Pakaian adat daerah merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa pariwisata, tentunya harus mengetahui segala hal yang terkait dengan pariwisata indonesia, salah satunya adalah budaya. Penerapan pengetahuan tentang akar budaya yaitu “Wonderful of Indonesia” adalah dengan membawa masuk hal kebudayaan dalam proses pembelajaran untuk mahasiswa baru program studi D3 Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada 2017. Salah satu mata kuliah English for Tourism memberikan tugas yang cukup menarik yaitu mempresentasikan pakaian adat suatu daerah di Indonesia dengan sistem kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang. Salah satu orang dari anggota kelompok tersebut menggunakan pakaian adat yang dipilih, dan anggota lainnya menjelaskan mengenai maknanya secara detail.
“Pemeragaan dan presentasi tentang pakaian adat ini, baru dilaksanakan oleh mahasiswa baru D3 Kepariwisataa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada di tahun 2017. Pada tahun-tahun sebelumnya, belum ada standard pasti seperti apa materi Bahasa Inggris untuk program D3 Kepariwisataan. Baru di tahun ini, materi kuliah Bahasa Inggris sudah jelas alurnya, yaitu pada semester 1 English for Tourism, semester 2 Hotelier, semester 3 Tour & Travel, semester 4 Destinasi dan semester 5 English Special Purpose untuk Special Job.” Penjelasan Miss Anik selaku Dosen English for Tourism saat ditemui di ruang laboratorium tour & travel Sekolah Vokasi UGM.
Mahasiwa cukup kreatif dan antusias dalam mempersiapkan secara betul mengenai tugas ini. Pakaian- pakaian adat yang mahasiswa tampilkan cukup beragam, dari mulai pakaian adat dari Lombok, Bali, Jawa, Sumatra, Kalimantan dan beberapa daerah lainnya. Manfaat dari tugas ini adalah selain mengetahui dan menambah wawasan mengenai baju adat juga untuk memupuk rasa tanggung jawab. Masing-masing kelompok harus berfikir secara kreatif dan bekerjasama agar dapat mempresentasikan setiap tugas dengan maksimal. Berdasarkan tugas ini kita dapat menambah wawasan mengenai makna dari berbagai baju adat nusantara yang berbeda-beda karena kita insan pariwisata harus mengenal mengenai apapun yang berhubungan dengan pariwisata terutama baju adat.” Ujarnya.