Sabtu, 21 November 2020 seluruh mahasiswa Diploma 3 Pariwisata Universitas Gadjah Mada angkatan 2018 menghadiri kuliah umum pada mata kuliah Agrowisata yang dipandu oleh Dr. Nuryuda Irdana, SP.P, M.M. selaku dosen mata kuliah Agrowisata yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata UGM. Kuliah umum tersebut dilaksanakan secara daring mulai pada pukul 09.00-10.40 WIB melalui UGM Cisco Webex Meeting dengan mendatangkan dosen tamu yaitu Bapak Satya Wardana, S.Pt. selaku Group Head Regional Transaction Banking, Kanwil BRI Medan, Pengamat dan Praktisi Industri Bidang Peternakan.
Perkuliahan umum yang dilaksanakan pada hari Sabtu tersebut mengangkat judul “ Potensi Agrowisata Ternak Berbasis Alur Proses Produksi Peternakan”. Rangakaian acara diawali dengan pembahasan mengenai model ternak dan jenis sapi yang terbagi kedalam poin jenis ternak sapi potong, pemilihan bibit, sistem dan metode penggemukan, pemberian pakan dan manajemen kandang, hingga kebersihan kandang. Materi berlanjut membahas tentang eduwisata ternak sapi oleh PT. Lembah Hijau Multifarm (LHM) dengan pemeliharaan secara close system farm. LHM berpusat pada dua bidang pengembangan yaitu sektor pertanian dan peternakan yang juga merupakan salah satu contoh agrowisata lengkap karena mencakup kegiatan dari hulu hingga hilir.
Materi selanjutnya yaitu mengenai hilir bisnis sapi potong yang juga membahas tentang pemanfaatan teknologi pengelolahan limbah kotoran sapi dengan energi terbarukan berupa Biogas. Terakhir, Bapak Satya Wardana, S.Pt. menyampaikan materi mengenai pembiayaan bisnis sapi meliputi model pembiayaan yang bisa diberikan pada para peternak sapi dan kelompok ternak. Pembiayaan peternak diambil melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga kini, seluruh perbankan Indoensia juga aktif terlibat dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui saluran pinjaman.
Perkuliahan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Seluruh materi yang disampaikan oleh Bapak Satya Wardana, S.Pt. Dinilai begitu menarik dan informatif, sehingga memicu beberapa buah pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa D3 Pariwisata. Pertanyaan pertama berasal dari Virginia Amelia S. mengenai alasan sapi yang melebihi masa kelahirannya dan kebenaran biofuel yang ramah lingkungan. Tidak beberapa lama, Ramada Bela Ade Rohyat juga bertanya mengenai bidang peternakan sapi pada masa birahi. Setelah itu, Galuh Haris Septyana menanyakan perihal sapi Frisian Holstein (FH) yang sudah afkir dijual sebagai sapi qurban dan mengenai persembelihan sapi. Pertanyaan berikutnya dilontarkan oleh Dimas Adji Satrio mengenai diversifikasi pengembang biakan sapi perah dan sapi potong serta mengenai kandungan pakan sapi. Selain itu, Dimas juga bertanya mengenai penggunaan antibiotik pada sapi perah dan sapi potong. Sesi tanya jawab diakhiri dengan pertanyaan dari Bunga mengenai saran memulai bisnis bidang peternakan dan pariwisata berbasis peternakan.
Harapannya, dengan diadakan kuliah umum daring tersebut mampu menambah minat dan wawasan mahasiswa D3 Pariwisata terhadap agrowisata terutama di bidang peternakan. (ARP)