Pada tanggal 18 Agustus hingga 9 September 2019 yang lalu, salah satu mahasiswa Diploma Tiga Pariwisata 2018 mengikuti kegiatan Wirabangsa 2019 di Desa Penaburan, Subang, Jawa Barat selama kurang lebih 22 hari. Ia adalah Cerry Kartika Kwartania. Wirabangsa 2019 merupakan kegiatan pelatihan kewirausahaan sosial yang diadakalan oleh Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Pelatihan kewirausahaan sosial tersebut terdiri dari peserta yang memiliki usaha dengan impact sosial.Usaha Cerry sendiri yaitu cerryping memiliki impact sosial berupa mengambil bahan mentahnya berasal dari industri rumahan, dan masih proses untuk kedepannya adalah karyawannya adalah ibu-ibu yang mejadi tulang punggung keluarga atau janda.
Cerry termotivasi untuk mengikuti kegiatan ini karena menurutnya ilmu yang ia miliki masih kurang dan ingin menggali lebih banyak ilmu melalui kegiatan ini. Kebetulan dalam kegiatan ini Cerry adalah yang paling muda, rentan usia peserta berada di kisaran 18-30 tahun. Cerry sendiri berusia 20 tahun, sehingga dipanggil si bungsu oleh peserta yang lain. Dengan menjadi yang termuda banyak peserta yang mendukung Cerry secara pribadi.
Cerry mengetahui kegiatan ini dua hari sebelum pendaftaran ditutup melalui temannya dari Pelajar Jogja. Calon peserta yang mengikuti kegiatan ini harus melalui beberapa tahap seleksi. Pertama, terdapat tes dan upload video. Melalui tahap tersebut disaring menjadi 300 orang. Tahap selanjutnya adalah wawancara online melalui video call. Melalui tahap tersebut diambil 100 orang. Dari 100 orang tersebut dibagi menjadi batch 1 dan batch 2. Cerry sendiri masuk kedalam batch 1.
Selama kegiatan tersebut, terdapat kegiatan yang paling berkesan bagi Cerry yakni kegiatan hidup di hutan selama lima hari. Paling berkesan karena sebelumnya Cerry belum pernah merasakan hidup di alam, sehingga merupakan hal yang baru, dan juga sangat terasa keikhlasan dan perjuangannya. Kegiatan Wirabangsa 2019 sendiri memiliki empat aspek utama yaitu keikhlasan, kejuangan, kerakyatan dan keteknisan. Kegitan tersebut juga memiliki teman-teman, materi, dan pengisi materi yang hebat. Mereka sangat open minded, sehingga membuat cara berpikir Cerry mulai terbuka yaitu kontribusi apa yang bisa diberikan untuk masyarakat .
Cerry berharap Ia dapat merealisasikan ilmu yang didapat dan bisa berbagi dengan orang sekitar agar banyak wirausahawan yang tidak hanya mencari profit tetapi lebih mencari benefit sebanyak-banyaknya untuk lingkungan sekitar. (Safira)
Sungguh luar biasa acara pelatihan ini , bisa menjadi banyak motivasi kedepannya untuk meningkatkan wirausahawan sosial kedepanya , terhadap manusianya , lingkungannya dan juga alamnya . Melekatkan diri ke alam berarti secara garis besar akan menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Sedikit tidaknya masyarakat juga dapat termotivasi dengan mengajak dan memberikan contoh yang maksimal atas terwujudnya kewirausahaan sosial hingga 95% sesuai target .
Jaya Indonesia ku dan jaya terus masyarakat ku , tangguh dan tangguh
Salam lestari .
Ketambe , kab , Aceh tenggara , Aceh