Menjadi seorang Duta Wisata memang banyak remaja yang mengiginkannya tapi mungkin berbeda denganku. Berawal dari mendaftar karena paksaan dari teman-teman dan masyarakat sekitar kini aku menjadi bangga karena dapat bergabung dan berkontribusi dalam hal pengembangkan sektor Pariwisata di Kabupaten Wonogiri. Pemilihan Duta Wisata Wonogiri merupakan salah satu ajang untuk para remaja agar pola pikir dan juga pengalaman keorganisasianya dapat terasah, begitu juga denganku yang awal mulanya hanya bergabung dalam organisasi-organisasi kecil kini dapat bergabung di organisasi besar yakni Paguyuban Duta Wisata Wonogiri yang dimana kita bisa menambah jaringan dan relasi dengan para senior dan tentunya akan menambah banyak ilmu.
Dalam pemilihan Duta Wisata Wonogiri kemarin melalui tiga tahap seleksi yakni, satu seleksi administrasi, satu seleksi tulis dan tiga tahap seleksi wawancara dan masih akan dilakukan penjurian selama Karantina sampai dengan kegiatan Final, dari mulai seleksi administrasi sampai dengan diselenggarakannya Final kurang lebih memakan waktu selama tiga minggu. Dalam proses seleksi dan karantina kita akan terus dipantau tentang etitude dan kepribadian kita, tidak hanya itu dalam pemilihan Duta Wisata Kabupaten Wonogiri juga menerapkan standar 3 B yakni Brain, Beauty and Behaviour sebagai patokan penilaian terhadap peserta maka dari itu peserta yang sudah terpilih harus memiliki ketiga kriteria diatas.
Sampai pada malam Grand Final yang diselenggarakan pada hari Jumat, 9 Agustus 2019 di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Wonogiri yang jumlah penontonnya sangatlah banyak sehingga memacu andrenalin para peserta termasuk saya. Sebelumnya dilakukan gladi bersih di pagi hari sampai pada siang hari, yang kemudian pada pukul 14.00 para Finalis diizinkan untuk memulai make up dan persiapan untuk grand final dan harus selesai pada pukul 18.00 untuk heregistrasi di ruang transit. Suasana hati saya sangat tenang dan saya juga merasa relax, saya meyakinkan kepada pasangan saya bahwa ”we can do it” setiap saat pasti saya selalu melontarkan kata tersebut.
Pukul 20.00 acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Bupati dan dilanjut dengan tarian-tarian Wonogiren, setelah itu finalis naik ke panggung dan memulai parade perkenalan diiringi dengan musik yang semakin membuat finalis semangat. Lalu dilanjutkan dengan sesi QnA yang dimana diiringi dengan musik gending sriwijaya yang menambah suasana tenang bagi para Finalis, dan alhamdulillah semua Finalis dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri. Begitu sampai pada sesi saya untuk menerima pertanyaan, saya mendapat pertanyaan mengenai semboyan Tri Darma dari Raden Mas Said yakni ”Mulat Sarira Hangrasa Wani” dan diminta untuk menjelaskan maksud dari Tri darma tersebut.
Sampai pada pengumuman juara atribut dan juga juara satu, dua dan tiga, di juara atribut nama saya tidak dipanggil dan selanjutnya menunggu pengumuman juara satu,dua dan tiga yang dimulai dari juara ketiga dan alhamdulillah saya mendapat juara pertama dan membuat saya kaget dan tidak menyangka bahwa saya juara pertamanya, perasaan saya campur aduk karena saat dirangkulkan keris kebadan saya, saya merasa kaget dan lemas karena masih tidak percaya kalau saya juara pertamanya.
Untuk para remaja, mari kita ikut serta dalam ajang pemilihan putra putri terbaik di daerah karena kita adalah generasi penerus bangsa yang tentunya akan menjadi sebuah tolak ukur keberhasilan suatu bangsa, partisipasi kalianlah yang bisa membuat suatu bangsa bergerak maju. Dan ini terbukti dalam pribadi diri saya sendiri, setelah mengikuti kegiatan Duta Wisata Wonogiri ini saya merasa lebih menjadi pribadi yang disiplin,bertanggung jawab dan lebih memperhatikan lingkungan sekitar, menambah kemampuan bersosialisasi dengan banyak orang, kemampuan berorganisasi dan juga kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dengan baik. Juga mengajarkan kita tentang berperilaku yang baik dan benar, serta cara berbusana yang sesuai dengan adat dan juga mengajarkan kita untuk mencitai budaya dan warisan leluhur. (Ramada)