Mata Kuliah Pengolahan Makanan memberikan praktik memasak sebagai bahan ajar. Pelaksanaan praktik ini bertujuan untuk membekali mahasiswa D3 Kepariwisataan 2016 dalam bidang mengolah makanan. Praktik pengelolaan makanan yang dipimpin oleh Chef Sugiyono dan Wagiyo di University Club, UGM dilaksanakan pada minggu pertama Bulan Maret 2017. Kegiatan ini diikuti secara begantian oleh tiga kelas yaitu Kelas A, B, dan C. Menu masakan yang dipraktikkan adalah American Plan dengan bahan dasar telur, yang sering disebut Egg-Dishes. Mahasiswa tidak hanya diajarkan memasak, akan tetapi diajarkan bagaimana cara pengaturan tata letak makanan saat dihidangkan. Praktik ini dimulai dengan arahan dari kedua Chef tersebut.
Langkah-langkah untuk praktik memasak terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Bahan yang dibutuhkan adalah telur, susu, roti, semangka, melon, papaya, sereal, jus jeruk. Tahap kedua yaitu, memasak. Kegiatan ini dimulai dengan praktik memasak yang dicontohkan oleh kedua chef. Salah satu hasil Egg-dishes yang dicontohkan adalah omellete. Cara membuatnya sangat mudah, hanya berbahan dasar telur yang dicampur dengan jamur, bawang Bombay, bawang putih, kemudian digoreng di Teflon dengan api sedang. Masakan tersebut kemudian dipraktikkan kembali oleh mahasiswa secara giliran. Tahap ketiga adalah penyajian. Mahasiswa diajarkan cara pengaturan tata letak makanan atau biasa disebut plating sebelum dihidangkan.
Hasil makanan yang sudah diolah dan dipraktikan secara bergantian, kemudian disajikan dan di-plating semenarik mungkin. Kedua chef juga menejalaskan tentang cara clean up setelah selesei makan. Praktik memasak yang diarahkan oleh kedua chef ini mendapatkan antusias yang baik oleh para mahasiswa saat melihat kedua chef tersebut mempraktikkan dan mengolah makanan yang tidak biasanya dilakukan. Kedua chef tersebut menunjukkan skill-nya dengan hebat layaknya chef professional.
Hasil praktik memasak ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti jenis-jenis masakan berbahan dasar telur. Mahasiswa juga dapat memahami cara memasak dengan teknik yang benar sekaligus kebersihan penyajian atau higienitas dalam makanan. Selain itu, praktik pengelolaan makanan diharapkan akan dilaksanakan lebih intens dan semakin bervariasi menu makanan yang diolah. Inovasi baru dalam menu makanan dengan keunikan cita rasa perlu dikreasikan oleh mahasiswa. Perpaduan rasa antara menu western atau asian food dengan menu traditional food Indonesia diharapkan bisa dihasilkan oleh mahasiswa untuk praktik selanjutnya. Hasil kreasi makan tersebut akan mendorong kreativitas mahasiswa kepariwisataan yang nantinya berkecimpung di industri food and beverage. (NK/AS/SDP/SK/DAR/YSH)